Filosofi Logo Baru AJB Bumiputera 1912
Logo ini membentuk sebuah mahkota atau aksesori kepala tradisional yang melambangkan kedaulatan, martabat, dan kekuatan yang terdiri dari tiga figur manusia (membangkitkan memori dari tiga pendiri AJB Bumiputera 1912) yang mewakili kesatuan dan kebersamaan bagi seluruh rakyat Indonesia dari berbagai lapisan masyarakat. Logo ini juga merepresentasikan konsep Mutualitas antara tiga pemangku kepentingan AJB Bumiputera 1912 yaitu Pemegang Polis, Karyawan dan Negara.
Simbol mahkota terletak di atas huruf "I" yang berarti Indonesia, merepresentasikan prestasi terbaik dari AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan asuransi Indonesia yang menguntungkan bagi negara dan masyarakat Indonesia. Posisi simbol logo di atas huruf "I" juga menyerupai sebuah pohon yang merupakan simbol pertumbuhan dan pembaharuan.
Logo AJB Bumiputera 1912 yang baru berwarna biru gradien (warna tradisional AJB Bumiputera 1912). Warna biru mewakili: Kepercayaan, Ketulusan dan Ketenangan. Logo ini mengandung arti modern, inklusif, dan mencerminkan karakter tradisional Indonesia. Penggunaan warna tunggal membuat implementasi logo ini menjadi sangat mudah dan hemat biaya di segenap lapisan organisasi AJB Bumiputera 1912 di seluruh Indonesia.
Aksi Teatrikal Media Launch
Tentang Bumiputera
Tidak seperti perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) - yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu; sejak awal pendiriannya Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha "mutual" atau "usaha bersama". Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan - yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme pengelolanya, merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hari ini.
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 sendiri didirikan di Magelang 12 Februari 1912, dalam acara Konggres Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Tiga orang guru yang menjadi pelopornya adalah M. Ng. Dwidjosewojo, MKH Soebroto, dan M. Adimidjojo.
Setelah melewati perjalanan hampir seabad, AJB Bumiputera kini sudah mengkaryakan sekitar 30.000 pekerja, melindungi lebih dari 5,2 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan kantor sebanyak 548 di seluruh pelosok Indonesia; tengah berada di tengah capaian baru industri asuransi Indonesia.
Berbekal pengalaman panjang melayani rakyat Indonesia, dengan berbagai tantangan zaman yang telah dilewati, menjadikan Bumiputera semain bertekad untuk tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi asuransi Bangsa Indonesia - sebagaimana visi awal pendirinya. AJB Bumiputera 1912 ingin senantiasa berada di benak dan di hati rakyat Indonesia.